singgah lalu enyah

kau pernah singgah, lantas enyah.
pedih memang,
namun kubisa apa?
jika sampai sekarang, senyum mu adalah hal yang masih paling aku damba. hadirmu adalah hal yang masih mampu menghilangkan duka. serta bersamamu adalah perasaan tanpa cela.

dulu, cintamu pernah hanya untuk ku, atau aku saja yang mengiranya begitu?

"jangan takut, ada aku." begitu katamu dulu. lalu sekarang dimana kamu?

maaf, bukan maksudku menjadikan kamu penjahat dalam ceritaku.
maaf, bukan maksudku mencari-cari kesalahanmu.
aku masih menganggapmu lebih dari berarti, meski aku paham sudah tak ada lagi rasa yang tersisa dalam hati.

maaf, aku masih saja gagal menghapus kamu, menghapus segala kenangan itu.
maaf, aku masih saja terus-terusan mencintaimu.

bahagiaku dan kamu, bahagia kita, semu memang. namun masih saja aku anggap sebagai kisah yang bahagia. dan untuk melupakan itu, aku belum pintar melakukannya.

aku mencintaimu tanpa henti, meski cintamu takkan pernah terjadi.

Comments