bagaimana rasanya melihatnya pergi begitu saja?
tanpa aba-aba dan pertanda,
melihatnya menyerah tanpa ada sedikitpun niatan memperjuangkan?
aku disini mati-matian mempertahankan, memaafkan segala kesalahan. menanti dalan ketidakpastian.
barangkali sejak awal seharusnya kita tak bertemu,
agar tidak ada rasa cinta yang bertamu,
agar tidak ada khayal yang terlalu semu,
agar inginku tidak melulu hanya kamu.
aku masih ingin melabuhkan segala macam rasa yang seakan tidak pernah kehilangan asa.
bagaimana mungkin aku harus selalu siap sedia, ketika kamu saja tidak pernah menganggap aku ada?
ketahuilah sayang,
ketika nanti ia menyakitimu, tolong jangan kamu cari aku hanya karena hati mu sedang layu. sebab, sudah tentu aku yang akan menemukanmu lebih dahulu.

meski hanya sekedar untuk memelukmu dikala kamu terjatuh.
aku masih cukup bodoh untuk tetap mencintaimu.
aku berani bertaruh, belum pernah kamu menemukan orang yang cukup gila yang mengatakan bahwa menanti yang selalu menyakiti adalah bentuk lain kesetiaan hati.
aku disini, masih belajar merelakan posisi yang telah terganti.

Comments