inilah hidup teman. gue suka mengandaikan hidup ini sebagai sebuah film, dan gue adalah pemeran utamanya. sehingga gue sadar bahwa gue harus berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan sebuah happy-ending. gue gak pingin hidup ini diisi dengan kepasrahan, seakan akan gue ini cuma seorang figuran yang ending-nya nggak bakal dapet apa apa.
gue nggak ada maksud apa apa dalam menceritakan pengalaman gue di atas. gue cuma pingin kalian belajar tentang menghargai pemberian Tuhan, entah bagaimana pun bentuknya. karena kurangnya rasa syukur, hanya akan menuntun kalian kepada kehilangan hal yang lebih besar nantinya. cara orangtua mendidik anak memang beda beda. tapi Tuhan sangat tahu, siapakah yang paling cocok untuk membesarkan dan mendidik setiap anak yang ada didunia ini. so, your parents are the best parents for you, no matter how is the way they teach you, how much you hate them, coz they are chosen by God.
gue nggak ada maksud apa apa dalam menceritakan pengalaman gue di atas. gue cuma pingin kalian belajar tentang menghargai pemberian Tuhan, entah bagaimana pun bentuknya. karena kurangnya rasa syukur, hanya akan menuntun kalian kepada kehilangan hal yang lebih besar nantinya. cara orangtua mendidik anak memang beda beda. tapi Tuhan sangat tahu, siapakah yang paling cocok untuk membesarkan dan mendidik setiap anak yang ada didunia ini. so, your parents are the best parents for you, no matter how is the way they teach you, how much you hate them, coz they are chosen by God.
Comments
Post a Comment